Jumat, 09 Desember 2011




Contoh PKM-M



Program Kreativitas Mahasiswa
OPTIMALISASI PENGGUNAAN HIDROPONIK SEBAGAI MEDIA TANAMAN DILAHAN SEMPIT

PKM Pengabdian Masyarakat


Ali Ar Ridho                                          : A2A009002 / 2009
Fajar Ya’lu Azmi Yu’la Amrullah         : A2A009009 / 2009
Ariko Sukma Wirawan                           : A2A010004 / 2010



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
SEMARANG
2011




A.    Lembar Pengesahan

Judul Kegiatan                                            : Optimalisasi Penggunaan Hidroponik
                                                                       Sebagai Media Tanaman Dilahan Sempit

Bidang Kegiatan                                         : PKM-M


Bidang Ilmu                                                : Pertanian

1.      Ketua Pelaksana  Kegiatan
Nama                                                     : Ali Ar Ridho
Nim                                                       : A2A009002
Jurusan                                                  : S1 Kesehatan Masyarakat
Universitas                                            : Universitas Muhammadiyah Semarang
Alamat Rumah dan No.telp                  : Bangsri Rt.02/17 kec.Bangsri Kab, Jepara
                                                                 (085228006977)
Alamat Email                                        : rhydho_zee@yahoo.com

Anggota pelaksana kegiatan penulis           : 2 orang

2.      Dosen Pendamping
a.       Nama Lengkap                              :
b.      NIP                                               :          
c.       Alamat Rumah dan No.telp          :

Jangka Waktu Pelaksanaan                         : 4 bulan
                                                                                                 Semarang ,   Oktober 2011
Menyetujui ,
Dekan Kesehatan Masyarakat                                                Ketua Pelaksana Harian

(dr. Margo Utomo,MS)                                                                                    (Ali Ar Ridho)
NIK.K.1026.002                                                                             NIM. A2A009002
Wakil Rektor III                                                                        Dosen Pendamping

(H.Djoko Setyo Hartono SE,MM,SH,M.Kn.)                         (Ulfa Nurullita SKM. M.Kes)
      NIK.286.1026.087                                                               NIK.
  1.  LATAR BELAKANG

            Seiring waktu yang terus berjalan, dunia makin kecil dengan bertambahnya populasi bumi yang melaju cepat. Tanah makin sedikit, banyak yang dirombak untuk dibangun rumah-rumah masyarakat. Populasi tumbuhan pun semakin berkurang. orang-orang yang tinggal di rumah dengan halaman yang sempit akan merasa kesulitan untuk menanam tumbuhan di pekarangan rumah.

            Seperti yang kita ketahui, budidaya tanaman secara hidroponik dilakukan tanpa media tanah, tetapi menggunakan larutan nutrisi sebagai sumber utama pasokan nutrisi tanaman. Pada budidaya tanaman dengan media tanah, tanaman memperoleh unsur hara dari tanah, namun pada budidaya tanaman secara hidroponik, tanaman memperoleh unsur hara dari larutan nutrisi yang dipersiapkan khusus. Dalam hal ini larutan khusut tersebut dapat dalam bentuk aliran atau genangan. Medi tanam hidroponik dapat berasal dari bahan alam seperti kerikil, pasir, sabut kelapa, arang sekam, batu apung, gambut, dan potongan kayu atau bahan buatan seperti pecahan bata, busa, dan rockwool. Hal ini tentu sangat memudahkan orang yang akan melakukan budidaya dengan hidroponik, karena bahan yang digunakan sebagai media mudah didapatkan, selain itu harganya juga lebih murah.

            Hidroponik merupakn metode yang tepat untuk melakukan kegiatan bercocok tanam di pemukiman yang sempit . metode inipun lebih mudah di gunakan karena dalam metode ini tidak memerlukan lahan dan medi tanah sehingga akan lebih cocok dilakukan pada pemukiman yang padat penduduk.

C.     Perumusan Maslah
Dari latar belakang diatas, rumusan masalah dari penelitian ini adalah: Bagaimana  mengoptimalkan hidroponik sebagai media tanaman dilahan yang sempit.

D.    Tujuan
Adapun dalam kegiatan ini mempunyai tujuan dibedakan dua
Tujuan Umum 
Mengoptimalkan hidroponik sebagai media tanaman pada lahan yang sempit
Tujuan Khusus
1.      Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang hidroponik
2.      Menggambarkan pemnafaatan lahan sempit pada masyarakat
3.      Menggambarkan manfaat hidroponik pada masyarakat

E. Luaran yang diharapkan
            Artikel ilmiah yang akan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terakreditrasi atau sekurang-kurangnya ber-ISSN.

F. Kegunaan
            Kegunaan penelitian ini yaitu sebagai masukan pemikiran dan meningkatkan pengetahuan Hidroponik sebagai media tanam dilahan sempit.
G. Tinjauan Pustaka
1.      Pengertian Hidroponik 
Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan cara bercocok tanam tanpa tanah tetapi menggunakan air atau bahan porous lainnya dengan pemberian unsur hara terkendali yang berisi unsur-unsur esensial yang dibutuhkan tanaman. Dilontarkan pertama kali oleh W.A. Setchell dari University of California, sehubungan dengan keberhasilan W.F. Gericke dari university yang sama, dalam pengembangan teknik bercocok tanam dengan air sebagai medium tanam. Berdasarkan media tumbuh yang digunakan, hidroponik dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
a)      Kultur Air
Teknik ini telah lama dikenal, yaitu sejak pertengahan abad ke-15 oleh bangsa Aztec. Dalam metode ini tanaman ditumbuhkan pada media tertentu yang di bagian dasar terdapat larutan yang mengandung hara makro dan mikro, sehingga ujung akar tanaman akan menyentuh larutan yang mengandung nutrisi tersebut.
b)      Kultur Agregat
Media tanam berupa kerikil, pasir, arang sekam padi (kuntan), dan lain-lain yang harus disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Pemberian hara dengan cara mengairi media tanam atau dengan cara menyiapkan larutan hara dalam tangki atau drum, lalu dialirkan ke tanaman melalui selang plastik.
c)      Nutrient Film Technique
Pada cara ini tanaman dipelihara dalam selokan panjang yang sempit, terbuat dari lempengan logam tipis tahan karat. Di dalam saluran tersebut dialiri air yang mengandung larutan hara. Maka di sekitar akar akan terbentuk film (lapisan tipis) sebagai makanan tanaman tersebut

2.      Bahan-bahan untuk Hidroponik
Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai media tanam dalam hidroponik antara lain pasir, kerikil, pecahan batu bata, arang sekam, spons, dan sebagainya. Bahan yang digunakan sebagai media tumbuh akan mempengaruhi sifat lingkungan media. Tingkat suhu, aerasi dan kelembaban media akan berlainan antara media yang satu dengan media yang lain, sesuai dengan bahan yang digunakan sebagai media.
Arang sekam (kuntan) adalah sekam bakar yang berwarna hitam yang dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna, dan telah banyak digunakan sabagai media tanam secara komersial pada sistem hidroponik.
Komposisi arang sekam paling banyak ditempati oleh SiO2 yaitu 52% dan C sebanyak 31%. Komponen lainnya adalah Fe2O3, K2O, MgO, CaO, MnO, dan Cu dalam jumlah relatif kecil serta bahan organik. Karakteristik lain adalah sangat ringan, kasar sehingga sirkulasi udara tinggi karena banyak pori, kapasitas menahan air yang tinggi, warnanya yang hitam dapat mengabsorbsi sinar matahari secara efektif, pH tinggi (8.5 – 9.0), serta dapat menghilangkan pengaruh penyakit khususnya bakteri dan gulma.
Bahan pot dapat dari tanah liat dan juga plastik, keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Pot dari tanah liat misalnya memiliki keunggulan mampu menjaga stabilitas temperatur media, akan tetapi cepat berlumut dan mudah rusak. Sementara pot dari plastik lebih awet namun tidak bisa melewatkan air dari dinding potnya sehingga stabilitas media tidak stabil.
3.        Benih
Pemilihan benih sangat penting karena produktivitas tanaman teranganutng dari keunggulan benih yang dipilih. Periksa label kemasan benih, yaitu tanggal kadaluarsa, persentase tumbuh dan kemurnian benih. Pemilihan komoditas yang akan ditanam diperhitungkan masak-masak mengenai kukualitas. Contoh sayuran yang dapat ditanam pada rumahan adalah tomat, ketimun Jepang, cabai, selada dan lain lain
4.      Pelaksanaan
Persiapan media semai sebelum melakukan persemaian, sempuran media semai diaduk dahulu secara merata.Persemaian tanaman dibedakan menjadi dua tahap yaitu Persemaian benih besar  Untuk benih yang berukuran besar seperti benih melon dan ketimun, sebaiknya dilakukan perendaman di dalam air hangat kuku selama 2-3 jam dan langsung ditanamkan dalam wadah semai yang berisi media dan telah disiram dengan air. Benih diletakkan dengan pinset secara horisontal 4-5 mm dibawah permukaan media. Transplanting bibit dari wadah semai ke wadah yang lebih besar dapat dilakukan ketika tinggi bibit sekitar 12-15 cm (28-30 hari setelah semai).
Persemaian benih kecil Untuk benih berukuran kecil seperti tomat, cabai, terong dan sebagainya cara persemaiannya berbeda dengan benih besar. Pertama siapkan wadah semai dengan media setebal 5-7 cm. Di tempat terpisah tuangkan benih yang dicampurkan dengan pasir kering steril secukupnya dan diaduk merata. Benih yang telah tercampur dengan pasir ditebarkan di atas permukaan media semai secara merata, kemudian ditutup dengan media semai tipis-tipis (3-5 mm). Setelah itu permukaan wadah semai ditutup dengan kertas tisu yang telah dibasahi dengan handsprayer kemudian simpan di tempat gelap dan aman.Wadah semai sebaiknya dikenakan sinar matahari tip pagi selama 1-2 jam agar perkecambahan tumbuh dengan baik dan sehat. Setelah benih mulai berkecambah, kertas tisu dibuang. Setelah bibit mencapai tinggi 2-3 cm dipindahkan ke dalam pot/polybag pembibitan.Perlakuan semai bibit kecil yang telah berkecambah di dalam wadah semai perlu disirami dengan air biasa. Penyiraman jangan berlebih, karena dapat menyebabkan serangan penyakit busuk.
Pembibitan setalah bibit berumur 15-17 hari (bibit yang berasal dari benih kecil) perlu dipindahkan dari wadah semai ke pot/polybag pembibitan agar dapat tumbuh dengan baik. Caranya adalah dengan mencabut kecambah di wadah semai (umur 3-4 minggu setelah semai) secara hati-hati dengan tangan agar akar tidak rusak kemudian tanam pada lubang tanam yang telah dibuat pada pot/polybag pembibitan.
Transplanting/pindah tanam Sebelum dilakukan pindah tanam, perlu dilakukan persiapan media tanam, yaitu dengan mengisikan media tanam ke polybag. Sebaiknya pengisian dilakukan di dekat lokasi penanaman di dalam green house agar sterilitas media tetap terjaga.Setelah wadah tanam siap dan dibuatkan lubang tanam, maka transplanting siap dilakukan. Transplanting dilakukan dengan membalikkan pot pembibitan secara perlahan-lahan dan menahan permukaannya dengan jemari tangan (bibit dijepit diantara jari telunjuk dan jari tengah). Jika pada pembibitan digunakan polybag, maka cara transplanting bisa dilakukan dengan memotong/menggunting dasar polybag secara horisontal.
Penyiraman penyiraman dilakukan secara kontinu, dengan indikator apabila media tumbuh dipegang dengan tangan terasa kering. Meida tanam hidroponik bersifat kering sehingga penyiraman tanaman jangan sampai terlambat. Jenis dan cara penyiraman adalah sebagai berikut:
Penyiraman manual penyiraman dilakukan dengan handsprayer, gembor/emprat atau gayung.Pada masa persemaian cara penyiraman untuk benih berukuran kecil cukup dengan handsprayer 4-5 kali sehari untuk menjaga kelembaban media. Untuk benih berukuran besar digunakan gembor/emprat berlubang halus atau tree sprayer. Pada masa pembibitan penyiraman dilakukan dengan gembor dilakukan sebanyak 5-6 kali sehari dan ditambahkan larutan encer hara. Pada masa pertumbuhan dan produksiPenyiraman dilakukan dengan memeberikan 1.5-2.5 liter larutan encer hara setiap harinya.
Penyiraman otomatis penyiraman dapat dilakukan dengan Sprinkle Irrigation System dan Drip Irrigation System, yaitu sistem penyiraman semprot dan tetes . Sumber tenaga berasal dari pompa. Perawatan tanaman yang perlu dilakukan antara lain,  Pemangkasan pemangkasan dilakukan untuk membuang cabang yang tidak dikehendaki, tunas air, atau cabang yang terkena serangan penyakit. Pemangkasan dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Misal pada tomat recento hanya dipelihara satu batang utama untuk produksi.
Pengikatan Tanaman yang telah berada di wadah tanam selama 7 hari memerlukan penopang agar dapat berdiri tegak sehingga tanaman dapat tumbuh rapi dan teratur. Penopang tersebut diberikan dengan cara mengikat tanaman dengan tali (benang rami). Penjarangan bunga (pada sayuran buah) penjarangan bunga perlu dilakukan agar pertumbuhan buah sama besar.  Pengendalian hama dan penyakit Pengendalian dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan pestisida.
5.      Gambaran Mayarakat
Masyarakat yang menjadi sasaran program ini merupakan masyarakat yang bertempat tinggal di pemukiman padat. Sasaran yang di tuju merupakan masyarakat desa karang panas RT05/1 kecamatan Candi Sari  jatingaleh. Penulis menentukan daerah tersebut karena daerah tersebut merupakan pemukiman padat selain itu masyarakat daerah merupakan masyarakat yang membutuhkan program pengabdian yang berhubungan dengan tanaman , masyarakat darah juga masyarakat yang terbuka menerima pengetahuan baru.  


H.  Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan ini akan dimulai mengumpulkan masyarakat disalah satu rumah warga dan akan dilakukan pengenalan apa itu Hidroponik kemudian setelah penyuluhan dilakukan akan dimulai kegiatan penanaman hidroponik dengan menanam dengan bibit tanaman yang dapat dimanfaatkan oleh warga . Setelah penanaman akan dipantau setiap tiga hari sekali. Dari hasil pemantauan akan dilakukan evaluasi pada setiap warga.

I.                   Jadwal Kegiatan
No.
Kegiatan
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4


1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Persiapan

















a. Perijinan

















b. Persiapan alat dan  bahan

















c.Pengumpulan barang yang dibutuhkan
















2.
Pelaksanaan program
















3.
Evaluasi program
















4.
Penyusunan laporan























I.                   Rancangan Biaya
ANGGARAN BIAYA PENELITIAN



Uraian
Jumlah
Satuan
Jumlah
Biaya pembelian peralatan



a. Pembelian  benih Tomat
1 kg
100.000
100.000
b. Pembelian  benih Timun
1 kg
100.000
100.000
c. Pembelian benih tanaman hias
1 kg
125.000
125.000
d. Pembelian pot
100
15.000
1.500.000
e. pembelian pupuk
25 kg
20.000
400.000
f. pembelian sarung tangan
100 pcs
5.000
500.000
g. Pembelian arang sekam
20karun
25.000
500.000
                                       Jumlah 1


3.225.000
Peralatan



a. Foto Copy
50
2.000
100.000
c. Alat tulis kantor



      Kertas HVS A4
3
75.000
225.000
      Tinta printer refill
2
250.000
500.000
      Buku catatan
2
20.000
40.000
      Bollpoint
10
5.000
50.000
      Label tip
2
20.000
40.000
Clip
10
2.000
20.000
Jumlah 2


975.000
Perjalanan



a. Penentuan Lokasi dan sampling
4
100.000
400.000
Jumlah 3


400.000
Lain-lain



a. Publikasi Ilmiah
1
200.000
200.000
c. Pembuatan laporan
1
250.000
250.000
d. Penggandaan
4
150.000
600.000
e. Jilid
4
30.000
120.000
f. Transportasi


300.000
Jumlah 4


1.470.000
Total Anggaran                                                                                     6.070.000






J.       Lampiran
No.
Data
1
Kode perguruan tinggi
2
Judul PKM
Optimalisasi Penggunaan Hidroponik Sebagai Media Tanaman Dilahan Sempit
3
Bidang PKM
Pengabdian Masyarakat
4
Bidang Ilmu
Kesehatan Masyarakat
5
Nama ketua pelaksana
Ali Ar Ridho
6
NIM Ketua Pelakasana
A2A 009 002
7
Tahun Angkatan
2009
8
Jurusan
S1 Kesehatan Masyarakat
9
Universitas
Universitas Muhammadiyah Semarang
10
Alamat Universitas
Jl.Kedung Mundu raya
11
Almat Rumah
Bangsri Rt.02/17 Jepara
12
No. Telpon rumah
0291 4270125
13
No Hp
085228006977
14
E-mail
15
Nama Anggota 1
Fajar Ya’lu Azmi Yu’la A
16
Nim Anggota
A2A 009 009
17
Nama Anggota 1
Ariko Sukma Wirawan
18
Nim Anggota
A2A 010 004
19
Nama Dosen Pendamping
Ulfa Nurullita
20
Gelar Depan
-
21
Gelar Belakang
 M.Kes
22
NIP Dosen
23
Alamat Rumah
24
No. Telpon rumah
25
No Hp
26
Biaya Usul
Rp.6.070.000















Biodata Ketua Pelaksana       
Nama                                       : Ali Ar Ridho
NIM                                        :A2A 009 002
Alamat                                                : Bangsri Rt.02/ 17 jepara
Pendidikan Terakhir                : SMA
Pengalaman Organisasi           : BEM FKM UNIMUS
Tanda Tangan

Biodata Anggota I                 
Nama                                       : Fajar Ya’lu Azmi Yu’la Amrullah
NIM                                        : A2A009009
Alamat                                                : Sidorejo Rt01/06 Comal - Pemalang
Pendidikan Terakhir                : SMA
Pengalaman Organisasi           : BEM FKM UNIMUS
Tanda Tangan

Biodata Anggota II                :
Nama                                       : Ariko Sukma Wirawan
NIM                                        : A2A010004
Alamat                                                : Bangsri Rt01/12 Jepara
Pendidikan Terakhir                : SMA
Pengalaman Orrganisasi          : BEM FKM UNIMUS
Tanda tangan


Biodata Dosen Pembimbing
Nama                                       : Ulfa Nurullita SKM,M.Kes
NIP                                         :
Alamat                                                :
Tanda Tangan                         :

Surat Kesediaan Menjadi Mitra
Nama                             :
Alamat                           :
Pekerjaan                        :
Jabatan                            :
Saya atas nama diatas mewakili masyarakat Rt.05/01 dukuh Karangpanas  kel Jatingaleh Kec.Candi Sari Semarang bersedia untuk menjadi mitra dalam program yang ditulis
Semarang ,  Oktober 2011
Tanda tangan

(Nama Terang)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar